26.6.14

Kau Buat Bidadari Menangis


Sungguh wanita yang saat ini berdiri dihadapanku adalah wanita yang insya Allah akan menjadi penghuni surga Allah. Kesholehannya, parasnya yang cantik, lemah lembut serta penuh kasih sayang,akan membawanya kepada kebahagiaan yang hakiki. Tetapi mengapa ada laki-laki yang tega mempermainkan perasaannya. Sosok lelaki yang diyakininya mampu menjadi imam yang baik untuk dunia juga akhiratnya, ternyata hanya lelaki dengan hati yang krisis akan rasa iba dan penghormatan kepada wanita.


Ya Allah, jika perempuan sebaik dan seluar biasa dia saja tega dipermainkan hati dan perasaannya, bagaimana lagi dengan wanita-wanita biasa diluar sana. Sebenarnya, apa yang ada di dalam benak seorang laki-laki ketika mereka menyakiti seorang wanita? Apakah sudah tidak ada lagi didunia ini laki-laki yang bisa menjadi imam yang baik dalam rumah tangganya ? Apakah setiap hubungan harus dihiasi dengan yang namanya menyakiti, perselingkuhan atau kekerasan ? Sungguh tergores hati ini ketika menatap wanita ini.


Harapan memang terkadang membuat wanita sakit pada akhirnya. Setiap kali laki-laki membuat seorang perempuan menjadi berharap kepadanya, setiap kali juga maka perempuan akan tersakiti oleh harapan-harapan yang kosong. Seharusnya laki-laki dapat memahami, jika wanita adalah makhluk yang pasti menginginkan apa yang diimpikannya menjadi kenyataan sama seperti mereka, bukan justru menghancurkannya. Jika tidak serius dalam menjalin hubungan, jangan menjadikan wanita sebagai korbannya. Tidakkah mereka tahu jika tak ada wanita maka mereka juga tidak akan pernah ada didunia ini.Perasaan wanita bukan pisang goreng yang bisa dibolak-balikan. Lupakah mereka jika Ibu mereka juga seorang perempuan, yang artinya jika mereka melukai hati seorang wanita maka sama artinya mereka melukai hati ibunya sendiri. 


Sungguh tak dapat digambarkan dengan kata-kata, pada kenyataannya, wanita yang tulus akan senantiasa memaafkan kesalahan pria yang dicintainya, walau bagaimanapun sudah sakitnya ia diperlakukan,wanita selalu membuka pintu maafnya untuk sosok yang mungkin dulu sangat ia kagumi, kasihi, dan sayangi...yang kini telah jauh berbeda dari apa yang ia harapkan. Perempuan memang makhluk yang sulit untuk dipahami, termaksd batas kesabaran yang ia miliki. Semoga wanita-wanita yang membaca postingan ini, senantiasa cerdas dan mampu memperluas kesabaran serta memaafkan kesalahan-kesalahan pasangan mereka tanpa perlu mengulangi kebodohan untuk jatuh kedalam lubang duka yang sama.

 

Ya Allah... mulia sekali hati wanita ini. Dia mampu untuk menutupi luka yang sebenarnya kian membesar dan perih. Bahkan ia berkata "Aku tidak akan meminta apa yang sudah lepas dariku untuk kembali kepadaku,tetapi aku hanya berharap apa yang pernah menjadi milikku jauh lebih baik ketika ia menjadi milik orang lain, itu saja"

Subhanallah... Semoga kesabaranmu digantikan dengan Allah mempertemukamu dengan laki-laki yang lebih baik saudariku. aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar