21.6.14

Jangan Menjadi Istri Yang Durhaka


        
         Menikah adalah impian dan harapan semua perempuan. Perempuan yang baik-baik pasti ingin hubungan yang dia jalani bersama dengan pria yang dia cintai sah dimata agama dan negara. Namun ternyata masih banyak perempuan-perempuan yang tidak memahami makna pernikahan itu sendiri. Mereka mengira jika pernikahan hanya sekedar simbul ikatan yang diakui secara agama dan negara, padahal pernikahan itu lebih dari sekedar ikatan yang sah.
 
          Seorang wanita apabila sudah menikah maka surganya akan berpindah, yang awalnya dibawah telapak kaki ibu menjadi dibawah telapak kaki suami. Sebaliknya, seorang laki-laki apabila sudah menjadi suami, maka tanggungjawabnya atas istrinya juga menjadi suatu kewajiban yang harus dia jalani. Seorang anak perempuan yang membuka auratnya dan dilihat oleh laki-laki yang bukan mahramnya, apabila ayahnya tidak melarangnya, maka dosa anaknya juga akan didapatkan oleh ayahnya. Begitu juga ketika seorang istri tidak menutup auratnya sementara suaminya membiarkannya, maka dosa akan didapatkan juga oleh sang suami. Namun jika seorang istri menjaga auratnya, menjaga ibadahnya, dan menjadi istri yang sholeha, maka ia akan menjadi kunci surga bagi suaminya. Subhanallah... tidakkah kita mau menjadi wanita seperti itu?

              Sebagai seorang istri, kita harus tau mana yang boleh kita lakukan, dan mana yang tidak. Diantara larangan yang ada didalam agam Islam adalah tidak boleh berpergian tanpa izin suaminya. Hal tersebut bukan semata-mata bentuk diskriminasi terhadap wanita, namun karena wanita jika sudah keluar rumah maka setan akan membuatnya indah, sehingga membawah fitnah bagi laki-laki lain. Sungguh sangat disayangkan, jika para istri zaman sekarang malah menganggapnya itu bentuk pengekangan terhadap wanita.

             Perempuan seharusnya bersyukur, karena islam mengatur hubungan dalam rumah tangga sedemikian baiknya. Suami diwajibkan untuk mencari nafkah, sementara wanita dirumah untuk mengurus anak-anak. Tetapi ternyata hal ini malah dimanfaatkan sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Ada perempuan yang tidak bekerja, namun justru memanfaatkan waktu dirumah untuk melakukan hal-hal yang tidak penting, seperti membicarakan aib tetangganya, aib keluarganya, bahkan mungkin aib suaminya sendiri. Bersolek, padahal suaminya sedang tidak dirumah.

            Semoga kita bisa menjadi istri-istri yang dirindukan surga, dicemburui oleh bidadari, dan diridhoi oleh suami. Jangan sampai kita menjadi istri yang durhaka, meninggikan suara diatas suaranya, sungguh malaikat akan melaknat kita jika suami kita tidur dalam keadaan marah kepada kita. Tidakkah kita takut, jika kembali kepadanya dalam keadaan durhaka kepada orang yang surga kita ada dibawah telapak kakinya. Rasul juga pernah bersabda, jika saja manusia bisa bersujud kepada manusia, maka yang pertama diperintahkan oleh Rasul adalah seorang istri untuk sujud kepada suaminya. Masya Allah...

Sampai jumpa di Diary berikutnya yaa... salam ukhuwah.. ^_^
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar